Soppeng, Celebesindo.com, SDN 7 Salotungo Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng menghadirkan program “Hati yang Memberi (Sedekah)” Setiap hari Kamis, sebuah inisiatif untuk menanamkan nilai kepedulian, keikhlasan, dan empati sejak dini kepada seluruh warga sekolah.
Program ini dikoordinir oleh Andi Rosma Nur, S. Pd, dengan Nur Hidayah, S. Pd I sebagai Bendahara, di bawah arahan Kepala Sekolah, Abdul Asis, S. Pd I.
Program ini sejalan dengan visi SDN 7 Salotungo yang telah diselaraskan dengan Deep Learning, yaitu “Berahlak Mulia, Cerdas, Kreatif, dan Peduli Lingkungan melalui pembelajaran bermakna”, dan sinkron dengan dimensi profil lulusan: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mampu berkolaborasi, serta memiliki akhlak mulia.
Program ini juga selaras dengan prinsip pembelajaran mendalam, yakni menekankan pengalaman yang bermakna bagi murid.
Uniknya, kegiatan “Hati yang Memberi” tidak hanya diperuntukkan bagi murid. Kegiatan ini diawali dari Kepala Sekolah dan seluruh tenaga pendidik serta tenaga kependidikan, dilakukan secara suka rela, sebelum dilanjutkan kepada murid.
Langkah ini dimaksudkan untuk menanamkan teladan bahwa berbagi adalah nilai yang berlaku bagi seluruh komunitas sekolah, bukan hanya anak-anak.
Dalam praktiknya, murid diajak untuk menyisihkan sebagian uang jajan mereka, yang kemudian dikelola secara transparan oleh tim pengurus.
Dana sedekah tersebut digunakan untuk mendukung teman-teman yang membutuhkan, kegiatan sosial sekolah, serta program kemanusiaan di lingkungan sekitar.
Menurut Andi Rosma Nur, program ini bertujuan agar warga sekolah belajar berbagi dengan sadar dan bermakna, memahami kepedulian terhadap sesama, serta memaknai nilai syukur dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara Kepala Sekolah, Abdul Asis, S. Pd I, menekankan pentingnya pendidikan karakter melalui tindakan nyata:
“Warga sekolah tidak hanya belajar teori, tetapi melalui praktik berbagi mereka belajar kejujuran, tanggung jawab, dan empati. Dengan memulai dari guru dan kepala sekolah, nilai berbagi menjadi teladan yang dapat ditiru murid.”
Bendahara program, Nur Hidayah, S. Pd I, menambahkan bahwa seluruh proses pengelolaan dana dilakukan secara terbuka, melibatkan murid dan guru, sehingga menumbuhkan nilai integritas dan transparansi.
Dengan program ini, SDN 7 Salotungo berharap dapat menjadi sekolah yang membentuk warga sekolah cerdas, kreatif, berakhlak mulia, dan peduli terhadap lingkungan serta sesama.
(Tim/*)
