Kolaborasi KKN-PPL Terpadu UNM Makassar dan SD Negeri 53 Lajarella dalam Spirit Inovasi dan Keikhlasan -->

Translate


Kolaborasi KKN-PPL Terpadu UNM Makassar dan SD Negeri 53 Lajarella dalam Spirit Inovasi dan Keikhlasan

CELEBESINDO
Jumat, 17 Oktober 2025

Soppeng, Celebesindo.com, Di sebuah sudut Lajarella yang tenang, cahaya ilmu memancar lembut. Kolaborasi antara KKN-PPL Terpadu Universitas Negeri Makassar (UNM) dan SD Negeri 53 Lajarella menjadi bukti nyata bahwa pendidikan bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang menyalakan semangat belajar yang berlandaskan keikhlasan. Di tempat sederhana ini, teknologi dan spiritualitas berpadu, menciptakan suasana pembelajaran yang hidup, interaktif, dan bermakna.

Dalam program ini, Smart Class Device hadir bukan sekadar alat digital, melainkan jembatan antara pengetahuan dan kesadaran. Di tangan para guru dan mahasiswa UNM, perangkat ini menjadi media untuk membangun suasana belajar yang hangat dan kontekstual. Setiap klik pada layar bukan hanya simbol kemajuan teknologi, tetapi juga bentuk zikir intelektual mengingat Tuhan melalui ilmu, menumbuhkan disiplin, serta menanamkan nilai kasih dan keikhlasan.

Salah satu sosok yang menjadi penggerak dalam kolaborasi ini adalah Muhammad Ismail Jumerang, S.Pd.I, guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti di SD Negeri 53 Lajarella. Baginya, teknologi hanyalah sarana untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan. Ia menanamkan pada murid-muridnya bahwa setiap ilmu harus melahirkan adab, dan setiap kemajuan mesti menumbuhkan kerendahan hati. Di ruang kelasnya, belajar bukan sekadar memahami pelajaran, tetapi juga mengenal diri dan makna hidup.

Kolaborasi ini juga menjadi ruang tumbuh bagi para mahasiswa UNM yang sedang menjalankan KKN-PPL Terpadu. Mereka belajar langsung tentang realitas pendidikan, pengabdian, dan kebijaksanaan lokal yang penuh makna. Sementara itu, para guru di SD Negeri 53 Lajarella menemukan semangat baru dalam mengintegrasikan inovasi dan nilai-nilai spiritual. Dari sinilah lahir harmoni pendidikan yang berjiwa, tempat ilmu, iman, dan kasih saling bertemu.

Lebih dari sekadar proyek pendidikan, kegiatan ini adalah gerakan kesadaran bahwa kemajuan sejati tidak diukur dari banyaknya perangkat canggih, melainkan dari semakin lembutnya hati dalam membimbing generasi. Smart Class Device hanyalah permulaan dari cahaya yang lebih besar — cahaya pengetahuan yang tumbuh dari cinta dan pengabdian tulus.

Dari Lajarella, cahaya itu kini terus menyebar. Di tangan para pendidik dan mahasiswa yang berdedikasi, pendidikan menjelma menjadi dzikir kolektif — perjalanan bersama menuju pencerahan. Di SD Negeri 53 Lajarella, cahaya ilmu kini tumbuh di hati anak-anak yang belajar bukan hanya untuk tahu, tetapi untuk menjadi manusia yang beradab, beriman, dan bermakna.

(YM/**)