Rendahnya Penyaluran Pupuk Subsidi Semester I 2025, Pemkab Soppeng Dorong Optimalisasi Distribusi dan Sosialisasi Permentan Baru -->

Translate


Rendahnya Penyaluran Pupuk Subsidi Semester I 2025, Pemkab Soppeng Dorong Optimalisasi Distribusi dan Sosialisasi Permentan Baru

CELEBESINDO
Kamis, 03 Juli 2025


Soppeng, Celebesindo.com, Pemerintah Kabupaten Soppeng melaksanakan rapat evaluasi penyaluran pupuk bersubsidi semester I tahun 2025. Kamis (3/7/2025). 


Rapat yang dipimpin langsung oleh Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan, Alia Warjuni, S.TP., M.Si, mengungkapkan bahwa realisasi penyaluran pupuk bersubsidi masih tergolong rendah.


Data hingga akhir Juni 2025 mencatat bahwa serapan pupuk Urea baru mencapai 32%, NPK 22%, NPK FH 8,83%, dan pupuk Organik hanya 6,18% dari total alokasi.


Dalam rapat tersebut, juga dilakukan sosialisasi Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 15 Tahun 2025. Peraturan ini membawa perubahan penting terkait tata kelola pupuk subsidi, termasuk:


Penambahan jenis pupuk (ZA dan SP36), Penambahan komoditas penerima (termasuk ubi kayu),P erubahan sistem distribusi dari produsen, distributor, pengecer menjadi berbasis PUD (Penyalur Usaha Dagang) dan PPTS (Penyalur Pertanian Tingkat Satuan), Penambahan sektor perikanan sebagai penerima manfaat subsidi.


Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, dalam arahannya menyampaikan instruksi tegas kepada Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KPPP) agar meningkatkan pengawasan dan menindak tegas setiap pelanggaran distribusi pupuk subsidi.


Ia juga meminta dinas teknis untuk terus memotivasi petani dan menyosialisasikan kebijakan baru secara menyeluruh.


Wisnu Ramadhani, Pimpinan PT Pupuk Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan, Barat, Maluku, dan Papua, turut hadir dan menyampaikan bahwa peran aktif distributor, pengecer, penyuluh pertanian, serta pemerintah daerah sangat penting dalam memastikan distribusi yang efektif.


Ia juga menghimbau agar petani yang berpindah profesi atau domisili dapat segera dilaporkan ke PPL setempat untuk pembaruan data.


Rapat ini dihadiri oleh unsur pimpinan SKPD terkait, para Camat, Penyuluh Pertanian, Ketua KTNA, distributor, pengecer pupuk bersubsidi, serta perwakilan petani.


Acara diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab untuk merumuskan solusi peningkatan serapan pupuk subsidi di Kabupaten Soppeng pada semester II mendatang.


(Red/YM)