Petani Milenial di Soppeng Bakal Terima Bantuan Alsintan Rp 3 Miliar per Kelompok dari Kementan -->

Translate


Petani Milenial di Soppeng Bakal Terima Bantuan Alsintan Rp 3 Miliar per Kelompok dari Kementan

CELEBESINDO
Jumat, 18 Juli 2025

Soppeng, Celebesindo.com, Para petani milenial yang tergabung dalam Kelompok Brigade Pangan di Kabupaten Soppeng bakal menerima bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) senilai total Rp 3 miliar per kelompok. Bantuan tersebut merupakan bagian dari program modernisasi pertanian yang digagas oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, menyampaikan kabar tersebut saat menerima kunjungan rombongan Badan Perakitan Modernisasi Pertanian Kementan RI, yang dipimpin oleh Direktur I Care Project, Bram Kuesianto, di Rumah Jabatan Bupati pada Jumat, 18 Juli 2025.

Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan verifikasi lapangan terhadap calon penerima bantuan dan kesiapan infrastruktur di daerah, dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional.

“Ada empat kabupaten di Sulsel yang terpilih menerima bantuan ini, yaitu Soppeng, Gowa, Barru, dan Enrekang. Tujuan utamanya adalah meningkatkan indeks pertanaman padi dari sekali panen menjadi dua hingga tiga kali per tahun,” ujar Bram Kuesianto.

Total anggaran program ini mencapai Rp 60 miliar. Bantuan alsintan akan disalurkan kepada kelompok tani dan brigade pangan yang dinilai memenuhi kriteria, dengan penyesuaian jenis dan jumlah alat berdasarkan kebutuhan masing-masing kelompok. Penyaluran bantuan ditargetkan mulai Oktober 2025.

Untuk Petani Milenial dan Lokasi Strategis

Bupati Suwardi menjelaskan bahwa di Soppeng, bantuan akan disalurkan kepada 19 kelompok Brigade Pangan yang tersebar di Kecamatan Donri-Donri, Marioriawa, Lilirilau, dan Ganra.

“Masing-masing kelompok akan mendapatkan bantuan setara Rp 3 miliar, dalam bentuk alat dan mesin pertanian, yang diprioritaskan bagi petani milenial berusia di bawah 40 tahun,” ungkapnya.

Penetapan lokasi penerima bantuan berdasarkan wilayah program Optimasi Lahan Rawa dan Optimasi Lahan Non-Rawa yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pemerintah pusat.

Sekilas Tentang Brigade Pangan

Brigade Pangan merupakan inisiatif Kementan yang menghimpun petani milenial dalam kelompok beranggotakan 15 orang untuk mengelola sekitar 200 hektare lahan secara modern. Program ini bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian, memperkuat ketahanan pangan, dan mendorong regenerasi petani.

Dengan dukungan teknologi modern dan pelatihan intensif, program ini menargetkan pendapatan minimal Rp 10 juta per bulan bagi anggotanya.

Penerapan sistem pertanian berbasis teknologi tinggi diharapkan mampu meningkatkan hasil panen, mengurangi biaya produksi, dan mempercepat proses pertanian dari hulu hingga hilir.

Selain itu, Brigade Pangan juga didampingi oleh tim dari Kementan yang memberikan pembinaan dalam hal manajemen usaha tani, pengelolaan hasil pascapanen, hingga strategi pemasaran.

Mendorong Pertanian Modern dan Berkelanjutan

Program Brigade Pangan tidak hanya meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah berbasis pertanian. 

Kementan berharap model ini dapat menjadi inspirasi nasional untuk menjadikan pertanian sebagai sektor yang menarik bagi generasi muda.

“Kami berharap Brigade Pangan di Soppeng menjadi contoh sukses pertanian modern dan mampu menjadi garda terdepan dalam mewujudkan swasembada pangan di Indonesia,” pungkas Bram.

(Red/YM)