Perkuat Generasi Muda, Implikasi Kunjungan World Bank ke Brigade Pangan Sidrap -->

Translate


Perkuat Generasi Muda, Implikasi Kunjungan World Bank ke Brigade Pangan Sidrap

CELEBESINDO
Minggu, 20 Juli 2025

Sidrap, Celebesindo.com,- Brigade Pangan (BP) binaan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, BP Anabanna dan BP Lajonga Kabupaten Sidrap kedatangan tamu istimewa dari Tim Task Force World Bank bersama Project Management Unit (PMU) ICARE, Kamis (17/7/2025).

Maksud dari kunjungan tersebut, untuk menyelaraskan program ICARE dan kegiatan Brigade Pangan dalam mendukung ketahanan dan swasembada pangan.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan, pihaknya bersama Brigade Pangan menjadi salah satu garda terdepan dalam mewujudkan swasembada pangan.

"Potensi keuntungan di bidang pertanian sangat besar. Dengan bimbingan dan dukungan yang tepat, kita bisa mendorong lebih banyak generasi muda untuk melihat sektor ini sebagai peluang besar untuk masa depan mereka,” ujar Amran.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menyatakan bahwa kesuksesan BP dalam mengelola usaha tani dapat menjadi bukti bahwa pertanian adalah sektor yang menjanjikan, khususnya bagi generasi muda.

Kegiatan yang berlangsung di Kantor Desa Anabannae ini diisi dengan diskusi interaktif dan dilanjutkan peninjauan langsung ke lahan pertanian. Tim Task Force World Bank dan PMU ICARE memberikan apresiasi atas progres yang telah dicapai, serta memberikan masukan untuk penguatan kelembagaan.

Manajer BP Lajonga, Husni mengungkapkan bahwa kunjungan ini menjadi momen penting yang memperkuat semangat dan motivasi para anggota Brigade Pangan dalam menjalankan usaha tani.

"Kehadiran langsung dari Tim World Bank dan ICARE membuat kami merasa diperhatikan dan didukung secara nyata. Ini menjadi bukti bahwa apa yang kami kerjakan di lapangan mendapat perhatian dan dinilai punya dampak besar bagi ketahanan pangan nasional,” ujar Husni.

Menurut Husni, kunjungan ini juga menjadi ruang dialog terbuka, di mana para petani muda bisa menyampaikan tantangan dan kebutuhan mereka langsung kepada para pengambil kebijakan dan mitra pembangunan.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala BBPP Batangkaluku, Jamaluddin Al Afgani mengatakan, BP Anabanna dan BP Lajonga merupakan program optimasi lahan (Oplah) rawa tahun 2024 di Kabupaten Sidrap.

"Maksud optimasi lahan ini adalah peningkatan indeks pertanaman yang biasanya menanam satu kali setahun, kemudian memberikan perlakuan khusus sehingga menanam 2-3 kali dalam setahun," terang Jamal.

Jamal menjelaskan tujuan dibentuknya brigade pangan yaitu membantu peningkatan indeks pertanaman dan selanjutnya meningkatkan pendapatan bagi generasi muda.

Dukungan dan perhatian langsung dari mitra internasional menjadi dorongan moral sekaligus pembuktian bahwa kerja nyata para petani muda di lapangan tidak hanya berdampak lokal, tetapi juga mendapat pengakuan global dalam upaya mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.

(YM/*)