Mantap, Desa Ganra Raih Peringkat 4 Nasional di Ajang 10 Besar Desa Digital 2025 -->

Translate


Mantap, Desa Ganra Raih Peringkat 4 Nasional di Ajang 10 Besar Desa Digital 2025

CELEBESINDO
Jumat, 04 Juli 2025


Soppeng, Celebesindo.com, Kabar membanggakan datang dari Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Desa Ganra berhasil mencatatkan prestasi luar biasa di tingkat nasional dengan menempati peringkat ke-4 dalam ajang Lomba Desa Digital 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).


Kepala Desa Ganra, Andi Wahyu Gunawan, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas pencapaian ini.


“Alhamdulillah, Desa Ganra masuk peringkat ke-4 dari 10 besar desa digital nasional tahun ini. Ini semua berkat kerja keras dan kolaborasi seluruh pihak, mulai dari aparat Desa, pemerintah kabupaten, hingga masyarakat Ganra,” ungkapnya saat diwawancarai, Jumat (4/7/2025).


Sebelumnya, Desa Ganra telah masuk dalam 15 besar nominasi berdasarkan Daftar Longlist Peserta Lomba Desa Digital 2025 melalui surat resmi Kemendes PDTT Nomor 741/ฮ’ฮกฮ™.01/VI/2025 tertanggal 20 Juni 2025.


Kala itu, Ganra berada di peringkat ke-3 dan menjadi satu-satunya perwakilan dari wilayah Indonesia Timur yang lolos ke tahap seleksi nasional.


Andi Wahyu menambahkan, keberhasilan ini merupakan hasil dari komitmen Pemerintah Desa Ganra dalam mengembangkan sistem pelayanan publik dan tata kelola berbasis digital.


“Kami terus berinovasi agar teknologi benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat. Semoga ke depan, Desa Ganra bisa terus berkembang dan membawa nama baik Kabupaten Soppeng dan Sulawesi Selatan di tingkat nasional,” tambahnya.


Lomba Desa Digital adalah program tahunan dari Kemendes PDTT yang bertujuan mendorong transformasi digital di wilayah pedesaan.


Fokus utamanya adalah pada pemanfaatan teknologi informasi untuk pelayanan pemerintahan, administrasi publik, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat Desa.


Capaian Desa Ganra ini menjadi bukti nyata bahwa Desa-Desa di wilayah timur Indonesia mampu bersaing secara nasional dalam pemanfaatan teknologi untuk membangun tata kelola yang lebih efektif dan inklusif.


(Red)