Soppeng, Celebesindo.com, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Soppeng kembali melaksanakan pendistribusian bantuan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di Masjid Besar Baiturrahman Takalala, Kecamatan Marioriwawo, Selasa (22/7/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua BAZNAS Kabupaten Soppeng, KM Satturi, S.Pdi., M.Pdi., didampingi jajaran pengurus.
Hadir pula Asisten III Setda Soppeng, Andi Ibrahim, SH., M.Si. yang mewakili Bupati Soppeng, perwakilan Dandim 1423, Kepala KUA Marioriwawo, Camat Marioriwawo, Kapolsek, Danramil 1423, para Kepala Desa, penyuluh agama, serta UPZ Kecamatan Marioriwawo.
Acara berlangsung khidmat diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an.
Sebanyak 181 penerima manfaat menerima bantuan, terdiri dari 130 mustahik, 50 siswa-siswi, serta 1 orang penerima bantuan rehab rumah layak huni dari Desa Mariorilau.
Ketua BAZNAS Soppeng, KM Satturi, menjelaskan bahwa pendistribusian ZIS ini merupakan bagian dari program tahunan yang telah berjalan selama empat tahun.
“Ini adalah tahap terakhir untuk Kecamatan Marioriwawo, dari total delapan kecamatan yang kami sasar,” ujarnya.
Satturi menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kabupaten Soppeng serta kepercayaan dari para muzzaki (donatur) yang selama ini menyalurkan ZIS melalui BAZNAS.
Ia menegaskan bahwa BAZNAS bekerja secara transparan dan akuntabel, dengan laporan keuangan yang diaudit oleh lembaga independen dari pusat serta Kemenag Sulsel.
Ia juga menyampaikan harapannya agar para mustahik ke depan bisa menjadi muzzaki.
“Jika tahun depan masih menerima kupon, berarti rezekinya masih terbatas. Tapi jika rezeki datang dari Allah, pasti lebih luas dan tak terbatas,” ungkapnya.
Sementara itu, mewakili Bupati Soppeng, Andi Ibrahim menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS dan berharap lembaga ini terus berkembang dan berinovasi.
“Semoga kepercayaan masyarakat terhadap BAZNAS semakin meningkat, sehingga potensi zakat di Kabupaten Soppeng bisa dioptimalkan,” katanya.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk menjadikan momen ini sebagai pengingat bahwa dalam rezeki yang dimiliki terdapat hak orang lain.
“Keberkahan hidup bergantung pada seberapa besar manfaat yang kita berikan kepada sesama,” pungkasnya.
(YM)