UPT Kementan Bersama Stakeholder Bergerak Cepat Tanggulangi Serangan Hama Penggerek Batang di Luwu Timur -->

Translate


UPT Kementan Bersama Stakeholder Bergerak Cepat Tanggulangi Serangan Hama Penggerek Batang di Luwu Timur

CELEBESINDO
Kamis, 12 Juni 2025


Luwu Timur, Celebesindo.com, Dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional dan mencegah kerugian produksi di tingkat petani, Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku melakukan aksi cepat pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) khususnya hama penggerek batang di Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Kamis (12/6/2025). 


Gerakan ini didorong oleh laporan dari penyuluh pertanian dan kelompok tani setempat yang menemukan gejala serangan hama penggerek batang pada tanaman padi muda.


Kementerian Pertanian segera merespons dengan sinergi lintas sektor guna deteksi dini dan pengendalian terpadu.


Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya respons cepat dari semua unsur Kementan dan daerah.


“Kita tidak boleh lengah terhadap serangan hama. Semua lini harus responsif dan hadir untuk petani. Kita ingin petani kita sejahtera, produksi tetap maksimal, dan pangan nasional tetap terjaga,” ujarnya.


Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa keberhasilan pengendalian OPT bergantung pada peningkatan kapasitas petani dan penyuluh.


“Penyuluh adalah ujung tombak di lapangan, Mereka harus terus diperkuat melalui pelatihan dan pendampingan yang aplikatif, Penyuluh dan kelompok tani akan memperkuat ketahanan petani dalam menghadapi tantangan OPT,” terangnya.


Kegiatan diawali dengan kunjungan ke lahan terdampak, di mana tim teknis melakukan identifikasi gejala serangan dan edukasi kepada petani mengenai siklus hidup penggerek batang serta cara pengendalian yang tepat, termasuk metode mekanis dan penggunaan pestisida ramah lingkungan.


Pendataan lahan terdampak juga dilakukan untuk memastikan tindak lanjut yang efektif.


Kegiatan dihadiri langsung oleh Kepala BBPP Batangkaluku Jamaluddin Al Afgani, Kepala Dinas Pertanian Luwu Timur Amrullah Rasyid, Komandan Kodim 1403/Palopo Letkol INF Windra Sukma Prihantoro, penyuluh, dan kelompok tani sebagai bentuk komitmen bersama.


Kepala BBPP Batangkaluku Jamaluddin Al Afgani menyatakan, “Kami hadir untuk mendengarkan dan merespons kebutuhan petani".


"Peran balai pelatihan harus terhubung langsung dengan permasalahan aktual di lapangan. Hari ini kita tunjukkan bahwa negara hadir untuk petani.” ujarnya.


Setelah observasi, dilaksanakan dialog di Kantor Desa Lumbewe membahas strategi pengendalian terpadu, monitoring berkala, dan sinergi antara petani, penyuluh, serta lembaga pertanian.


Melalui gerakan cepat ini, Kementerian Pertanian berharap serangan penggerek batang dapat ditekan sejak dini agar produktivitas petani tetap terjaga.


Kegiatan ini menegaskan komitmen Kementerian Pertanian untuk terus melindungi dan mengembangkan sektor pertanian demi masa depan bangsa yang berdaulat pangan.


Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku adalah lembaga di bawah Kementerian Pertanian yang berperan dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia pertanian melalui pelatihan dan pendampingan teknis.


BBPP Batangkaluku juga aktif sebagai motor penggerak solusi di lapangan dalam menghadapi berbagai tantangan pertanian.


(Red/YM)