Tangan-Tangan yang Tak Pernah Lelah, Cerita dari Desa Ganra di Hari Bhayangkara ke-79 -->

Translate


Tangan-Tangan yang Tak Pernah Lelah, Cerita dari Desa Ganra di Hari Bhayangkara ke-79

CELEBESINDO
Rabu, 18 Juni 2025


Soppeng, Celebesindo.com, Mentari belum terlalu tinggi ketika sekelompok polisi berseragam lengkap tiba di Desa Ganra, sebuah wilayah kecil di Kecamatan Ganra, Kabupaten Soppeng.


Hari itu, Rabu, 18 Juni 2025, udara pagi membawa semangat yang berbeda. Warga desa berkumpul di halaman kantor Desa Ganra yang menjadi titik kegiatan, wajah-wajah mereka memancarkan harap, bukan sekadar menanti bantuan, tetapi juga menyambut kehadiran yang membawa rasa aman.


Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Soppeng melalui Polsek Ganra memilih jalan sederhana namun penuh makna, membagikan 10 paket sembako kepada warga yang membutuhkan.


Dipimpin langsung oleh Kapolsek Ganra, Ipda H. Arman, S.Sos, kegiatan itu menjadi lebih dari sekadar acara seremonial, ia menjadi wujud nyata empati dan tanggung jawab sosial Polri kepada masyarakat.


“Bukan jumlahnya yang besar, tapi rasa saling peduli yang ingin kami sampaikan,” ujar Ipda Arman sambil menyerahkan satu paket sembako kepada seorang warga.


Di sampingnya, Ny. Eka Arman, Ketua Bhayangkari Ranting Ganra, turut membagikan senyum dan sapaan hangat, menunjukkan bahwa pelayanan Polri tak hanya datang dari garis depan, tetapi juga dari para pendamping yang bekerja dalam senyap.


Warga Desa berdiri menyaksikan, saling berpandangan satu sama lainnya.


Mungkin mereka belum sepenuhnya mengerti makna Hari Bhayangkara, tapi mereka tahu hari itu istimewa. Hari di mana polisi tidak datang membawa berita buruk, tapi membawa bantuan dan harapan.


AKBP Aditya Pradana, S.I.K., M.I.K., Kapolres Soppeng, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen jajarannya untuk mendekatkan diri pada masyarakat.


“Peringatan Hari Bhayangkara bukan semata seremoni. Ini momentum untuk memperkuat kehadiran Polri sebagai pelindung dan pelayan rakyat,” tuturnya dalam pernyataan resminya.


Melalui kegiatan sosial ini, Polres Soppeng ingin menegaskan bahwa di balik seragam, mereka juga manusia biasa yang ingin berbagi dan membantu.


Harapannya, kegiatan ini tidak hanya meringankan beban warga, tetapi juga menumbuhkan kembali nilai gotong royong yang menjadi napas masyarakat Indonesia.


Hari itu, Desa Ganra bukan sekadar saksi kegiatan bantuan sosial, tetapi juga tempat lahirnya kembali kepercayaan.


Sebuah pengingat bahwa di tengah segala keterbatasan, empati dan kepedulian masih bisa tumbuh subur.


Dan Hari Bhayangkara ke-79, dengan segala kesederhanaannya, telah memberi ruang bagi Polri dan masyarakat untuk kembali menyatu dalam harmoni.


(YM)