Soppeng, Celebesindo.com, SD Negeri 7 Salotungo terus menunjukkan eksistensinya sebagai institusi pendidikan dasar yang adaptif, progresif, dan responsif terhadap kebutuhan perkembangan zaman. Rabu (14/5/2025).
Selain mengedepankan keunggulan dalam pembinaan Polisi Cilik (Pocil) dan Drumband 007, sekolah ini juga menghadirkan Sanggar Masumange—sebuah pusat kegiatan pengembangan diri yang terbukti menjadi salah satu daya tarik utama bagi calon peserta didik dan orang tua dalam menentukan pilihan pendidikan dasar.
Sanggar Masumange bukan sekadar pelengkap aktivitas sekolah, tetapi telah bertransformasi menjadi ruang strategis dalam penguatan literasi dasar, keterampilan berbahasa asing, serta pendidikan spiritual yang integral.
Program-program utama yang dikembangkan meliputi Kursus Bahasa Inggris, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), dan Kelas Calistung (membaca, menulis, berhitung), yang masing-masing dibimbing oleh tenaga pendidik profesional dan berpengalaman di bidangnya.
Pembelajaran Bahasa Inggris yang Komunikatif dan Kontekstual
Program Kursus Bahasa Inggris dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang komunikatif, aplikatif, dan menyenangkan bagi siswa.
Dua tenaga pengajar utama, yakni Zikriyah, S. Pd. Gr yang akrab disapa Miss Kiky, serta Irfiani, S. Pd atau Miss Nany, membimbing peserta didik dengan pendekatan tematik dan berbasis permainan edukatif.
Kedua instruktur ini dikenal dekat dengan siswa, mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif, serta mendorong keberanian anak dalam menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari.
Taman Pendidikan Al-Qur’an: Pondasi Spiritual Sejak Dini
Komitmen SDN 7 Salotungo dalam membangun generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki landasan spiritual yang kokoh, diwujudkan melalui Taman Pendidikan Al-Qur’an.
Kegiatan ini dibina oleh dua ustazah yang mumpuni dan telah lama berkecimpung dalam pendidikan Al-Qur’an, yakni Jumarni dan Nur Ihsan.
Keduanya dikenal tekun, sabar, dan memiliki metode pengajaran yang adaptif sesuai usia anak. Materi yang diajarkan meliputi tahsin, hafalan surat-surat pendek, adab Islam, serta nilai-nilai akhlakul karimah.
Calistung: Fondasi Akademik yang Kuat dan Personal
Sebagai salah satu keterampilan dasar yang krusial di jenjang pendidikan awal, kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (calistung) menjadi perhatian khusus dalam Sanggar Masumange.
Kegiatan ini ditangani oleh guru-guru berpengalaman di bidang literasi awal, yaitu Ira Syahriyani, S. Pd (Bu Ira) dan Nur Pratiwi, S. Pd (Bu Wiwi).
Keduanya dikenal mampu membimbing siswa dengan pendekatan individual dan menyenangkan, yang membuat anak merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar.
Model pembelajaran yang digunakan bersifat kontekstual, memadukan pendekatan visual, audio, dan kinestetik.
Daya Tarik Kultural dan Akademik
Pengurus Sanggar Masumange SDN 7 Salotungo, Syamsul Hadi, S. Pd. M. Pd menyampaikan bahwa Sanggar Masumange merupakan bentuk inovasi layanan pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada penguasaan akademik semata, tetapi juga membentuk karakter, kemampuan sosial, dan spiritual siswa.
"Kami merancang Sanggar Masumange sebagai ruang tumbuh bagi potensi anak secara menyeluruh".
"Respons orang tua sangat positif, dan kami bersyukur kegiatan ini menjadi pertimbangan utama dalam menentukan pilihan sekolah," ujarnya.
Dengan kombinasi program unggulan yang terintegrasi dan tenaga pengajar yang profesional, SDN 7 Salotungo kini semakin diakui sebagai lembaga pendidikan dasar yang memiliki pendekatan pembelajaran holistik.
Sanggar Masumange menjadi bukti nyata bahwa inovasi pendidikan tidak harus selalu mahal, tetapi harus bermakna, membumi, dan relevan dengan kebutuhan peserta didik dan masyarakat.
(Red/YM)