Sejumlah Warga Terdampak Bencana Longsor di Soppeng Dapatkan Perawatan dan Pendampingan Trauma Healing -->

Translate


Sejumlah Warga Terdampak Bencana Longsor di Soppeng Dapatkan Perawatan dan Pendampingan Trauma Healing

CELEBESINDO
Kamis, 26 Desember 2024


Soppeng, Celebesindo.com, Pasca bencana longsor di Teppoe dan banjir di berbagai titik lokasi yang menimpa kabupaten Soppeng, seluruh pihak berjibaku untuk membantu masyarakat terdampak, baik pemerintah maupun berbagai elemen masyarakat, secara  sukarela melakukan penggalan dana untuk menyalurkan bantuan, baik sembako, ataupun kebutuhan yang mendesak yang dibutuhkan, yang disalurkan langsung ke lokasi sekitar tempat kejadian ataupun di tempat pengungsian di rumah keluarganya di kota Watansoppeng dan atau tempat penampungan yang ditunjuk pemerintah kabupaten Soppeng, Kamis (26/12/2024).


Pemerintah kabupaten Soppeng melalui Tim Kesehatan harus memastikan kondisi kesehatan warga terdampak tetap terjaga dengan baik dengan memberikan obat-obatan, pemeriksaan kesehatan.


Direktur Rumah Sakit Latemmamala Kabupaten Soppeng, Dr. Mudirusniah mengatakan, selain bantuan makanan dan pemeriksaan kesehatan, para orang tua balita juga mendapatkan penyuluhan pemulihan kondisi psikologis.


“Penyuluhan ini bertujuan untuk memulihkan kondisi psikologis para pengungsi, akibat trauma longsor,” jelasnya.


Menurutnya, adaptasi dengan lingkungan pengungsian membutuhkan kondisi psikologis yang baik dan semangat untuk bertahan hidup di rumah keluarga yang menjadi tempat pengungsian sementara.


Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Soppeng, Taufik Ramli mengatakan bahwa, pihaknya telah mendistribusikan bantuan berupa bahan makanan, pakaian, selimut, dan kasur kepada 34 rumah keluarga pengungsi.


“Bantuan yang masuk dari masyarakat, setiap hari kita distribusikan ke korban longsor yang mengungsi di rumah keluarganya,” ujarnya.


Menurut Taufik, Posko Bencana terus menerima bantuan dari berbagai kelompok masyarakat, termasuk Tim PKK Kabupaten Soppeng dan Tim Paskas dari Pinrang dan Soppeng.


Kata Taufik, tim terpadu juga telah mendistribusikan bantuan kepada warga yang masih bertahan di Dusun TeppoE.


"Meski kondisi warga baik-baik saja, mereka terisolasi karena sulitnya akses menuju lokasi".


“Tim terpadu harus berjalan kaki untuk sampai ke rumah penduduk untuk mengantarkan logistik dan bahan makanan,”, tandasnya.


Kasat Polisi Pamong Praja dan Damkar, A. Muh. Surahman menyatakan,Tim Gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, TRC, Tagabs, Pol PP, PUPR, dan elemen masyarakat terus bekerja keras membuka akses menuju lokasi.


“Sudah hari keempat kami bergotong royong untuk mempercepat membuka jalan yang tertimbun longsor, agar mudah dilalui.” tandasnya.


(H/@)