Bulukumba, Celebesindo.com, Dosen dan mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (UNHAS) melaksanakan misi pengabdian masyarakat dengan fokus pada peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai teknik fermentasi kopi anaerob di Desa Orogading, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba. Rabu (22/5).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada para petani kopi lokal tentang metode fermentasi anaerob yang dapat meningkatkan kualitas dan nilai jual kopi mereka.
Proses fermentasi anaerob merupakan teknik yang semakin populer dalam industri kopi karena mampu menghasilkan citarasa unik dan kompleks, sehingga memberikan nilai tambah bagi produk kopi.
Tim pengabdian yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Fakultas Kehutanan UNHAS memberikan pelatihan langsung kepada para petani.
Pelatihan ini meliputi teori dan praktik, mulai dari pemilihan buah kopi yang tepat, proses fermentasi, hingga teknik penyimpanan yang benar untuk menjaga kualitas kopi.
“Kami berharap melalui pelatihan ini, petani kopi di Desa Orogading dapat meningkatkan kualitas biji kopi yang dihasilkan oleh masyarakat sehingga meraih harga jual yang lebih tinggi di pasar,” ujar Iswanto, S.Hut., M.Si., salah satu dosen yang terlibat dalam kegiatan ini.
“Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bagian dari komitmen kami dalam mengaplikasikan tridharma perguruan tinggi khususnya melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dimana ilmu pengetahuan dan teknologi yang kami miliki dapat di sebar luaskan atau memberikan manfaat untuk kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Masyarakat Desa Orogading menyambut baik kegiatan ini dan sangat antusias dalam mengikuti setiap sesi pelatihan ini.
Kepala Desa Orogading H. Muhammad Nasir dalam sambutannya mengatakam “Kami sangat bersyukur atas kedatangan tim dari UNHAS yang telah hadir ke Desa kami, dimana seperti yang diketahui bahwa Desa Orogading merupakan salah satu Desa yang memiliki Potensi Kopinya khususnya di Bulkumba karena berada pada daerah ketinggian, namun dalam pengolahannya sendiri selama ini masyarakat masih sebatas di proses secara alami dengan dicuci lalu dijemur pada sinar matahari, hal ini tentu sangat bergantung pada kondisi cuaca yang tidak dapat dipastikan”.
Pak Kepala Desa menambahkan bahwa, “semoga metode fermentasi yang disampaikan oleh tim pengabdian Unhas ini dapat menambah ketertarikan masyarakat untuk mengolah dan menghasilkan kopi hasil fermentasi yang berkualitas tinggi,” kata H. Muhammad Nassir, selaku petani kopi dan Kepala Desa Orogading.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan atas bantuan dan kerjamasama berbagai pihak di antaranya LPPM Unhas dan Fakultas Kehutanan UNHAS sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kontribusi nyata dalam pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian dan kehutanan.
Dengan adanya program ini, diharapkan akan terjadi peningkatan kesejahteraan para petani kopi di Desa Orogading serta peningkatan kualitas dan reputasi kopi lokal di pasar yang lebih luas.
(Red)