Bimtek Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Sekolah Dibuka Resmi oleh Kepala BBGP Sul-Sel -->

Translate


Bimtek Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Sekolah Dibuka Resmi oleh Kepala BBGP Sul-Sel

CELEBESINDO
Minggu, 12 Mei 2024


Makassar, 12 Mei 2024 - Pada hari Ahad, pukul 19.30 WITA, Hotel Mercure Makassar menjadi saksi pembukaan resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Sekolah. Acara ini diresmikan oleh Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sulawesi Selatan, Dr. Arman Agung, M. Pd, dan dihadiri oleh peserta dari 24 kabupaten/kota di provinsi tersebut.


Peserta bimtek terdiri dari para pemimpin pendidikan, yakni 1 Kepala SMP, 1 Kepala Sekolah Dasar, 1 Kepala TK/PAUD, 1 Kepala SMP LB, dan 1 orang Guru BK SMP dari masing-masing kabupaten/kota. Mereka berkumpul untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam pencegahan serta penanganan kekerasan di lingkungan sekolah.


Dalam sambutannya, Dr. Arman Agung, M. Pd, menggarisbawahi peran penting guru penggerak dalam menggerakkan dan menginspirasi rekan-rekan guru di sekitarnya untuk bertindak secara positif. Beliau menekankan bahwa keberhasilan seorang guru penggerak tidak hanya ditentukan oleh sertifikat yang dimiliki, melainkan kemampuannya dalam menggerakkan dan membawa perubahan yang positif.


"Seorang guru penggerak sejati adalah mereka yang mampu menginspirasi, menggerakkan, dan membawa dampak positif bagi lingkungannya. Sertifikat hanya sebagai pengakuan formal, namun yang terpenting adalah kontribusi nyata yang dapat dilakukan," tegas Dr. Arman Agung, M. Pd. Apabila guru penggerak tidak mampu melakukan seperti di atas, maka tidak layak disebut guru penggerak melainkan sebutan adalah guru pengger, dan sertifikat yang didapatkan adalah merupakan aib baginya.


Bimtek ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam meningkatkan pemahaman dan kesiapan seluruh peserta dalam mencegah serta menangani berbagai bentuk kekerasan di lingkungan pendidikan. Dengan kerjasama antar-kabupaten/kota, diharapkan tercipta lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan mendukung bagi peserta didik di Sulawesi Selatan.