Wabup Soppeng Buka Kegiatan Pembinaan Penanganan Stunting Aksi 5 -->


 

Translate


Wabup Soppeng Buka Kegiatan Pembinaan Penanganan Stunting Aksi 5

CELEBESINDO
Rabu, 10 Mei 2023


Soppeng, Celebesindo.com,-Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) kabupaten Soppeng menggelar pembinaan pelaku dan Pemerintahan Desa/Kelurahan dalam penanganan stunting (Aksi#5) yang dilangsungkan di Aula Kantor Gabungan Dinas Kab. Soppeng Rabu, 10 Mei 2023.


Kepala Bidang Pemberdayaan masyarakat, Hj. Sitti Rohani, S. Sos, M. Si dalam laporannya mengatakan, "Maksud kegiatan ini adalah Pembinaan Pelaku dan Pemerintahan Desa/Kelurahan dalam Penanganan Stunting yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai tugas dan Peran Sekretaris Desa dan Lurah, Kader Pembangunan Manusia, Tim Pendamping Keluarga dan Kader Posyandu dalam mendukung Program Percepatan Penurunan Stunting serta untuk meningkatkan keterampilan bagi Sekretaris Desa dan Lurah, Kader Pembangunan Manusia, Tim Pendamping Keluarga dan Kader Posyandu. dalam menangani permasalahan Stunting di Masing masing Desa dan Kelurahan. 


Narasumber pada kegiatan ini yaitu Ibu Anida, S. ST, M. Admin Kes (Kasi  Kesra dan Gizi pada Dinas Kesehatan Kab. Soppeng) dan Bapak Baheri Usba, S. Hut (Koordinator Tenaga Ahli Pendamping Profesional Kab. Soppeng). 


Adapun Peserta kegiatan pembinaan ini terdiri daru para Sekretaris Desa dan Lurah, para Kader Pembangunan Manusia, Tim Pendamping Keluarga dan Kader Posyandu.


Wakil Bupati Soppeng, Ir. H. Lutfi Halide, MP sekaligus membuka secara resmi acara dalam sambutannya mengatakan, "Atas nama pemerintah daerah, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini. 


"Pada kesempatan ini saya sampai pula bahwa berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia yang di rilis oleh Kementarian Kesehatan Republik Indonesia, Prevalensi Balita Stunting Kabupaten Soppeng pada tahun 2022 sebesar 26,9 %. 


"Angka ini lebih kecil di bandingkan Prevalensi Balita Stunting Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 27,2%.


"Meski demikian, Angka Prevalensi Balita Stunting Kabupaten Soppeng pada tahun 2022 meningkat di bandingkan Tahun 2021, di mana di Tahun 2021 Prevalensi Balita Stunting Kabupaten Soppeng sebesar 25,4%.


"Olehnya itu, dibutuhkan keseriusan dan kerja sama kita bersama dalam mendukung setiap aksi dalam percepatan penurunan stunting ini. 


"Dengan upaya yang  maksimal kita optimis Target Prevalensi Stunting sebesar 14% pada tahun 2024 dapat kita capai di Kabupaten, ujar Wabup Lutfi Halide. 


"Pembinaan pelaku percepatan penurunan stunting di tingkat desa/kelurahan bertujuan untuk memastikan mobilisasi Pelaku  di seluruh desa/kelurahan di Kab/Kota berjalan dengan baik dan kinerja pelaku dapat optimal sesuai dengan tugas dan perannya sehingga percepatan penurunan stunting di Kabupaten Soppeng dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. 


"Dengan demikian para pelaku percepatan penurunan stunting dapat berkoordinasi dan bekerja sama dengan Pemerintah desa / kelurahan, pemangku kepentingan dan lintas sektor lainnya terkait pelaksanaan percepatan penurunan stunting sehingga upaya pelaksanaan program dapat lebih maksimal di tingkat desa dan kelurahan. 


"Dengan adanya Kegiatan Pembinaan ini, kami berharap agar para pelaku percepatan penurunan stunting dapat Lebih memahami tugas dan perannya masing-masing sehingga Target Prevalensi Stunting sebesar 14% pada tahun 2024 dapat kita capai di Kabupaten Soppeng. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi dan menambah Ilmu Pengetahuan kepada seluruh peserta, Pungkas Wabup Soppeng H Lutfi Halide.


Turut hadir, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kab. Soppeng, Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab. Soppeng,  Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana  Kab. Soppeng, TPPS Kab. Soppeng.


(Red/JOIN)