Kementan: Perbengkelan dan Pemeliharaan Alsintan Penting Untuk Dilakukan Karena Sarana Tingkatkan Kesejahteraan Petani -->

Translate


Kementan: Perbengkelan dan Pemeliharaan Alsintan Penting Untuk Dilakukan Karena Sarana Tingkatkan Kesejahteraan Petani

CELEBESINDO
Sabtu, 27 Mei 2023


Gowa, Celebesindo.com, Alat mesin pertanian (alsintan) mempunyai peranan penting dan strategis dalam rangka mendukung pemenuhan produksi pertanian yang terus meningkat sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk, menurunnya daya dukung lahan, rendahnya intensitas pertanaman dan kepemilikan alsintan secara individu yang kurang menguntungkan.


Hal ini mutlak diperlukan, karena alsintan dapat mempercepat dan meningkatkan mutu pengolahan tanah, penyediaan air, meningkatkan indeks pertanaman, meningkatkan produktivitas ternak, mengurangi kehilangan hasil, menjaga kesegaran dan keutuhan hasil dan meningkatkan nilai tambah melalui pengolahan produk komoditas pertanian. 


Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, saat ini sektor pertanian sudah berjalan dengan era 4.0. Hal itu ditandai dengan penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) sebagai stimulus untuk menggenjot produktivitas. Sejalan dgn semakin meningkatnya penggunaan alsintan dibutuhkan perbengkelan guna keberlanjutannya.


“Perbengkelan ini menjadi penting untuk pemeliharaan dan perawatan alsintan. 


"Perbengkelan alsintan ini juga sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Mentan SYL. 


Senada dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan dengan adanya alsintan bukan hanya mendongkrak produktivitas akan tetapi juga mempercepat proses produksi.

“Efisiensi alsintan dapat menghemat upah tenaga kerja sebanyak 40 sampai 50% dan tingkat kehilangan hasil dapat terselamatkan sampai dengan 50%”. jelas Dedi Nursyamsi.


Oleh karena itu mendukung pemanfaatan dan pengelolaan alsintan, utamanya peningkatan SDMnya, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat melakukan permagangan di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku. 


Hosea raimon, Kepala Bidang, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Raja Ampat mengatakan alat dan mesin pertanian (alsintan) memiliki peran strategis dalam mendukung pencapaian produksi sektor pertanian.


Menurutnya sistem kerja pertanian tidak akan berjalan optimal tanpa dukungan alsintan dan SDM yang memadai. 


"Maka Tujuan kami datang kesini adalah kami punya petugas lapangan, penyuluh dan pegawai dari Dinas Pertanian datang belajar menambah ilmu disini untuk  belajar dan dilatih bagaimana mengoperasikan dan memperbaiki alat mesin pertanian, baik itu Traktor roda empat, roda dua, combine, transplanter dan RMU, kami berharap dengan magang mereka bisa belajar dengan baik dan nantinya membawa pulang bekal ilmu, karena kami punya alat mesin pertanian yang cukup banyak tetapi terkendala dengan tenaga dan pengetahuan dengan cara pengoperasian dan perawatan ALSINTAN ini", kata Husea


"Awal nya semua kondisi baik, namun dengan waktu berjalan banyak alat mesin pertanian banyak rusak dan karena dengan keterbatasan ilmu  pengetahuan atau sumber daya manusia tentang alsintan sehingga banyak tinggal tidak diperbaiki", jelasnya


"Magang ini hanya tahap awal, kedepannya kami akan melakukan pelatihan agar lebih mendalam lagi dalam pembelajaran ALSINTAN, " Tambahnya. 


Budi Putra, Widyaiswara yang membimbing langsung magang ini berharap bisa mengikuti kegiatan magang ini sampai akhir dan betul-betul memaksimalkan diri untuk belajar serta menimba ilmu sebanyak mungkin, selain belajar ALSINTAN, para peserta magang juga berkesempatan melihat sambil belajar baik itu tanaman serta teknologi smart farming yang  ada di BBPP Batangkaluku ini.


“Kegiatan ini penting sekali, Jangan sampai alat rusak sedikit sudah pusing, Satu baut yang copot sudah mengeluh dan atau bongkar lalu disimpan. Jangan sampai seperti itu, maka dengan setelah magang itu semua bisa berubah sekembalinya dari BBPP Batangkaluku bisa menjadikan Alsintan di Kabupaten Raja Ampat  bermanfaat dan lebih baik lagi.” ujarnya


Selama proses magang, peserta diberikan materi secara klasikal dan langsung praktik di lapangan tentang Pengelolaan Alsintan Pemeliharaan Alsintan, dan Mengoperasionalkan Traktor Roda 2, Traktor Roda 4, Transplanter serta Combine Harvester.


Dalam materi pemeliharaan alsintan, dijelaskan tentang bagian-bagian yang ada di traktor roda 2 khususnya, dan bagaimana pemeliharaannya. Saat praktik, peserta satu persatu mencoba mengoperasionalkan traktor roda 4, transplanter, combine harvester di lahan praktek dan langsung tanya jawab jika ada peserta yang kurang mengerti. 


Magang Mekanisasi Pertanian Bagi Petugas Lapangan Kerjasama Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kabupaten Raja Ampat provinsi Papua Barat ini berjumlah sebanyak 10 orang peserta dan berlangsung selama 4 hari, 24 s/d 27 Mei 2023.


(Timhumasbbppbk)