Disdikbud Soppeng Bentuk Team Untuk Mengedukasi Masyarakat Tentang Stunting dan Serahkan Bantuan -->


 

Translate


Disdikbud Soppeng Bentuk Team Untuk Mengedukasi Masyarakat Tentang Stunting dan Serahkan Bantuan

CELEBESINDO
Jumat, 24 Februari 2023


Soppeng, Celebesindo.com,-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng turut terlibat dalam upaya pergerakan percepatan penanganan penurunan stunting bersama elemen dan para stakeholder di Kabupaten Soppeng yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Soppeng.


Dalam hal ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Soppeng diberi kepercayaan turun langsung ke lapangan atau ke sasaran wilayah diantaranya Kelurahan Cabbeng, Desa Paroto, dan Desa Barae dengan membentuk tiga team dan menugaskan untuk mengedukasi masyarakat di sana tentang pencegahan dan penurunan stunting dan menyerahkan bantuan makanan untuk anak stunting mulai tanggal 23 Februari s/d 08 Maret 2023.


Ditemui salah satu Ketua team Dr. Nur Alim, M.Pd. di ruang kerjanya, ia mengatakan bahwa Alhamdulillah hari ini team kami sudah turun ke lapangan tepatnya di Kelurahan Cabbeng untuk menyerahkan langsung bantuan berupa dana dan tempat makanan dari Disdikbud yang diterima langsung oleh pihak kelurahan dan selanjutnya akan diserahkan ke kader yang telah mereka bentuk sebagai pengelola makanan anak yang terdeteksi mengalami stunting dan didistribusikan sesuai susunan daftar menu yang dilakukan oleh team gizi dari Dinas Kesehatan Soppeng, ujarnya Kamis (23/2).


Dikatakan pula bahwa kedua team Disdikbud yang lain akan melakukan hal yang sama di wilayah sasaran diantaranya di Desa Paroto Kecamatan Lilirilau dan Desa Barae Kecamatan Marioriwawo untuk mengedukasi masyarakat di sana dan menyerahkan bantuan.


Lebih lanjut disampaikan, Dr. Nur Alim mengatakan bahwa pergerakan yang kami lakukan ini merupakan tindak lanjut atau merlrealisasikan yang sudah dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Soppeng dalam hal ini Bupati Soppeng dalam misi penanganan stunting yang membutuhkan langkah strategis dan terpadu dari seluruh jajaran Pemerintah di tingkat Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan dan Desa, serta melibatkan seluruh elemen masyarakat dengan melakukan berbagai upaya konkrit percepatan penurunan stunting. Ujarnya.


Menurut Dr. Nur Alim, program ini menjadi gerakan kolaboratif dalam mempercepat penurunan stunting, yang menyasar langsung kepada masyarakat atau keluarga berisiko stunting, sekaligus mendorong masyarakat untuk menunjukkan tanggung jawab sosial kepada keluarga berisiko tinggi stunting. Untuk itu, pencanangan ini diharapkan dapat menjadi langkah untuk memberikan kontribusi bagi penurunan angka stunting melalui upaya-upaya pencegahan dan implementasi nyata di lapangan.


(Red/ARS)