Soppeng, Celebesindo.com,-Gelar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SDN.178 Tanalle Kec. Marioriwawo Kab. Soppeng dengan mengusung judul proyek Tradisi Adat Mappacci Masyarakat Bugis Soppeng bertemakan Kearifan Lokal Membentuk Generasi Cinta Budaya, puncak kegiatannya dilaksanakan pada hari Sabtu, 10 Desember 2022 dengan berbagai tahapan kegiatan.
Turut hadir dalam kegiatan ini Koordinator TK/SD kec. Marioriwawo, Pengawas TK/SD Wil 4 Kec. Marioriwawo, Komite sekolah, BPD Desa Watu, Kepala Sekolah Se Desa Watu, beserta seluruh warga SDN. 178 Tanalle.
Dalam laporan Partono, S.Pd selaku ketua Panitia dalam pelaksanaan kegiatan ini memaparkan bahwa Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, waktu Yang digunakan dalam PBM untuk menyelesaikan Proyek Ini adalah sebesar 126 Jam Pelajaran sedangkan alur tujuan pembelajaran dan tahapan pada proyek ini ada beberapa diantaranya Tahapan pengenalan, Tahapan Pemetaan Masalah.
Tahapan Solusi, Tahapan Evaluasi, Refleksi, dan tindak lanjut. Puncak kegiatan dilakukan pada kegiatan aksi nyata yakni membentuk generasi cinta Budaya Dalam Bingkai Kearifan Lokal Tradisi Adat Mappacci Masyarakat Bugis Soppeng, Kebhinekaan Global, Elemen mengenal dan menghargai budaya dan komunikasi dan interaksi antar budaya.
Gotong Royong, Elemen Kolaborasi dan Berbagi.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 1 dan kelas 4 serta bapak/ibu guru yang mengampuh di kelas tersebut sebagai bentuk kolaborasi sehingga kegiatan bisa terlaksana.
"Dan yang tak kalah berperan penting dalam kegiatan adalah para orang tua siswa.
"Kegiatan aksi nyata pada proyek penguatan profil pelajar Pancasila pada tema ini dikahiri dengan kegiatan refleksi yang pada tindak lanjut akhirnya memberikan pemahaman kepada para siswa tentang pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya.
Kepala Sekolah SDN.178 Tanalle Abdul Rahman, M.Pd.I dalam sambutannya mengatakan bahwa, Dalam Kurikulum Merdeka terdapat Pembelajaran Intrakurikuler penguatan profil pelajaran Pancasila sebesar 20 % Jam Pelajaran setiap tahunnya.
P5 adalah pembelajaran yang berbasis Proyek merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam profil pelajar Pancasila.
Secara umum P5 dalam kurikulum merdeka bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan berprilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
Dijelaskannya pula bahwa, melalui kegiatan ini kami berharap kepada peserta didik agar dapat mengambil pembelajaran berharga dan bisa diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
"Kami juga menitip beratkan harapan kepada teman-teman Guru bahwa Guru dituntut untuk selalu meningkatkan kompetensinya mengingat perkembangan zaman semakin berkembang, dan mari terus nekerja sama serta berkolaborasi demi kemajuan sekolah dan paling terpenting adalah mencerdaskan dalam kehidupan berbangsa.
Dikesempatan yang sama, dalam Sambutan Asnaderi, S.Pd selaku Koordinator UPT Pendidikan Wilayah Kec. Marioriwawo mengatakan bahwa, kami sangat mengapresiasi sekali dengan penyelenggaraan kegiatan ini.
"Tidak mudah untuk menjadi Sekolah Penggerak, tentu membutuhkan seleksi yang sangat panjang.
"Sebagai sekolah penggerak harus bisa menjadi contoh kepada sekolah-sekolah lain.
"Selaku koordinator tentu saya harus mengapresiasi dan mendukung semua kegiatan sekolah.
"Kegiatan ini bentuk kolaborasi semua pemangku kepentingan dapat berjalan dengan baik.
"Kegiatan P5 ini agar terus dijalannkan dan bisa memberikan pemahaman kepada peserta didik.
Sementara itu dalam sambutan selaku Pengawasa Sekolah mengatakan, Kegiatan ini sangat sangat saya mengapresiasi dan mendukung kegiatan-kegiatan yang berdampak pada murid tentunya.
"Di Dalam kurikulum merdeka terdapat P5 Tradisi adat Mappacci Bugis Soppeng dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap warisan budaya.
"Materi ini masih relefan diajarkan ke peserta didik karena bisa menjadi bekal dimasa depan peserta didik.
Published : ARS