Tingkatkan Kemampuan Dalam Melaksanakan Tupoksi, Kementan Bekali Penyuluh Wawasan Berpikir Secara Komprehensif -->


 

Translate


Tingkatkan Kemampuan Dalam Melaksanakan Tupoksi, Kementan Bekali Penyuluh Wawasan Berpikir Secara Komprehensif

CELEBESINDO
Kamis, 15 September 2022


Gowa, Celebesindo.com,-Penyuluh Pertanian memiliki peran penting dalam mendampingi petani dalam rangka meningkatkan kualitas dan kapasitas petani untuk mewujudkan pembangunan pertanian yang maju,mandiri dan modern.

Mengingat sangat pentingnya peran penyuluh pertanian dalam mendukung pembangunan pertanian Indonesia maka Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian ( BPPSDMP) melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM Pertanian agar penyuluh pertanian mampu berinovasi dan memanfaatkan perkembangan teknologi untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya di lapangan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan peran penyuluh penting untuk mengawal pembangunan pertanian.

“Kita ingin pembangunan pertanian yang dilakukan, bisa berjalan semaksimal mungkin, sehingga petani bisa mendapatkan nilai tambah dari hal tersebut. Dan hal itu tentu membutuhkan peran dan penyuluh, termasuk penyuluh swadaya,” kata Mentan SYL.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menjelaskan lebih lanjut mengenai hal itu.

“Penyuluh adalah garda terdepan dalam pembangunan pertanian. Penyuluh harus memastikan produktivitas pertanian bisa ditingkatkan sehingga kita bisa mencapai swasembada pangan,” kata Dedi Nursyamsi.

Sejalan dengan hal tersebut saat ini Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku tengah melaksanakan Pelatihan Fungsional Dasar Bagi Penyuluh Pertanian Ahli angkatan III.

Kegiatan ini berlangsung selama 22 hari, yakni dari 13 september s/d 04 Agustus 2022 mendatang, diikuti sebanyak 30 orang peserta penyuluh yang berasal dari berasal dari 6 Provinsi se Sulawesi antaranya, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Selanjutnya Tujuan dari pelatihan ini yaitu meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap bagi penyuluh pertanian sehingga memiliki kemampuan dalam melaksanakan tupoksi penyuluhan sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian No.16 Tahun 2006.

Memberikan wawasan berpikir secara komprehensif bagi penyuluh pertanian, menyamakan persepsi terhadap tugas dan fungsi, organisasi, tata kerja dan tata hubungan kerja penyuluh pertanian.

Sugeng Mulyono, Koordinator Penyelenggaraan Pelatihan BBPP Batangkaluku menyampaikan bahwa pelatihan yang akan diikuti dapat diaplikasikan dilapangan.

Sugeng mulyono juga berharap “ bahwa kedepannya semua penyuluh dapat mengikuti pelatihan ini agar bisa meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai Penyuluh Pertanian serta Meningkatkan profesionalisme Penyuluh Pertanian” ucapnya.

Terakhir Sugeng Mulyono mengingatkan agar semua peserta dapat fokus untuk selama pelatihan ini agar semua dapat lulus dan mendapatkan nilai terbaik.

(Red/**)