Soppeng, Celebesindo.com,-Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Soppeng bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng menggelar Bimtek Sekolah Ramah Anak dengan tema "Menuju Penyelenggaraan Sekolahnya Anak Manusia" pada tanggal
23 s.d 24 Juli 2022 di Ruang Pola Kantor Bupati Soppeng yang dihadiri oleh Bupati Soppeng yang diwakilkan staf ahli Sosial dan SDM, Kadisdikbud diwakilkan Sekretaris Dinas Dikbud Soppeng, Kabid. Dikdas Soppeng, Ketua Asosiasi Pendidik Prespektif Hak Anak, Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak untuk konvensi Hak Anak, Kepala SD, SMP, dan Guru.
Acara Bimtek ini dibuka oleh Staf Ahli Sosial dan SDM Kabupaten Soppeng Drs. Arif Dimas, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa Upaya pemenuhan dan perlindungan anak di daerah dilakukan melalui pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA), Yaitu sistem pembangunan berbasis anak yang dilakukan melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, media, dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan program, dan kegiatan yang ditujukan untuk pemenuhan hak dan perlindungan anak.
Pengukuran KLA menggunakan 24 indikator yang mencerminkan pemenuhan dan perlindungan naak dari aspek kelembagaan dan 5 klaster substansi konvensi hak anak. Salah satu dari klaster tersebut adalah mengenai "Pendidikan, pemanfaatan wkatu luang dan kegiatan budaya" yang diukur melalui tiga indikatornya adalah "Satuan Pendidikan Ramah Anak".
Satuan pendidikan ramah anak adalah satuan pendidikan formal, non formal, dan informal yang memberikan pemenuhan hak dan perlindungan khusus bagi anak termasuk mekanisme pengaduan untuk penanganan kasus di satuan pendidikan. Sekarang ini jumlah satuan pendidikan ramah anak yang ada di kabupaten Soppeng adalah berjumlah 66 satuan pendidikan dan pemerintah kabupaten Soppeng kembali menerima penghargaan kabupaten kayak anak tahun 2021 untuk Ketiga kalinya sejak tahun 2018, 2019 dari kementrian pemberdayaan perempuan dan pemberdayaan anak republik Indonesia.
Untuk itu kami mengajak kita semua segenap jajaran pemerintah, legislatif, dan masyarakat untuk bersama-sama memahami dan memberikan pemahaman tentang hak-hak anak, utamanya pada tenaga kependidikan dalam menyusun rencana aksi pengembangan satuan pendidikan Ramah Anak di kabupaten Soppeng agar kedepan kita dapat mempertahankan kabupaten layak anka dan bahkan meningkatkan statusnya menjadi utama.
Semoga pelaksanaan kegiatan ini Bimtek konvensi hak anak dan satuan pendidikan ramah anak dapat memberikan pemahaman kepada kita bersama dalam pemenuhan hak anak, baik hak untuk hidup, hak mendapatkan pengasuhan hak anak, hak mendapatkan pendidikan Yang ramah anak akan semakin menambah pemahaman kita semua akan pentingnya memberikan layanan terbaik kepada anak kita untuk Soppeng yang lebih maju.
Sementara itu, Muhammad Arfan Mubarak, S.Pd Ketua IGI Kab. Soppeng selaku Ketua Panitia Pelaksana Bimtek Sekolah Ramah Anak menyampaikan laporannya bahwa yang melatar belakangi kegiatan ini untuk mendukung implementasi kebijakan Kabupaten layak anak, memperkuat peran dan kapasitas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng terutama sekolah pelaksana Sekolah Ramah Anak dalam mewujudkan pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak, sebagai upaya membekali sekolah sekolah pelaksana Ramah Anak.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23 dan 24 juli 2022 dengan menghadirkan Narasumber Bekti Prastyani (Ketua Asosiasi Pendidik Prespektif Hak Anak dan Ahmad Asari Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak untuk konvensi Hak Anak. Peserta pelatihan Guru dan Tenaga Kependidikan pada jenjang SD dan SMP.
Lanjut pemaparannya, Dengan kegiatan ini, Kabupaten Soppeng bisa menjadi Kabupaten Layak anak, sekolah-sekolah diharapkan menjadi pelaksana Sekolah Ramah Anak, dan menjadikan peserta didik sebagai pertumbangan utama dalam setiap pengambilan kebijakan serta pengembangan program sekolah.
Mengakhiri laporannya, selaku Ketua Panitia mengajak dan berharap kepada seluruh peserta semoga dengan kegiatan bimtek ini sangat bermanfaat dan sangat penting sebagai pemahaman kita bersama dalam pemenuhan hak anak, baik hak untuk hidup, hak mendapatkan pengasuhan termasuk hak mendapatkan pendidikan yang ramah anak.
Published : ARS