Peran Vital Air Dalam Sektor Pertanian Menjadi Perhatian Khusus Kementan -->


 

Translate


Peran Vital Air Dalam Sektor Pertanian Menjadi Perhatian Khusus Kementan

CELEBESINDO
Sabtu, 11 Juni 2022


Magelang, Celebesindo,-Salah satu faktor penting penopang tumbuh kembang budidaya pertanian adalah air. Peran vital air dalam sektor pertanian menjadi perhatian khusus Kementerian Pertanian (Kementan). 

Karena itu, salah satu program yang direalisasikan untuk mendorong pengadaan air adalah irigasi perpompaan. 

Kementan merealisasikan program irigasi perpompaan untuk Kelompok Tani Ngudi Lestari di Desa Genikan, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. 


Hasilnya, irigasi perpompaan sukses meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Magelang. 

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, dalam dua tahun terakhir pertanian menjelma menjadi sektor yang menjadi tumpuan perekonomian masyarakat. 

Menurutnya, butuh prasarana dan sarana pendukung yang memadai agar dapat berkembang dengan baik. 

"Irigasi perpompaan ini adalah salah satu faktor penopang agar pertanian dapat berkembang baik. 

Dengan kecukupan air yang baik, maka pertanian juga dapat berkembang dengan baik," kata Syahrul.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menambahkan, irigasi perpompaan merupakan salah satu program PSP dalam hal pengadaan air. 

Tujuannya tentu saja mempermudah petani dalam menyediakan air yang dibutuhkan oleh tumbuhan.

"Pertanian ini tiada artinya tanpa pasokan air yang cukup. Irigasi perpompaan ini direalisasikan untuk membantu petani dalam hal kebutuhan air," ujar Ali.

Ali menjelaskan, irigasi perpompaan mampu membantu petani mengembangkan budidaya pertaniannya. 

Dengan begitu, produktivitas pertanian terjaga, ketahanan pangan pun terjaga dengan baik.

"Pertanian itu berkejaran dengan pertumbuhan penduduk. Pertanian harus memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia. 

Kuncinya, produktivitas pertanian harus terus digenjot agar ketahanan pangan kita terjaga," ujar Ali.

Sementara itu, Direktur Irigasi Pertanian Ditjen PSP Kementan, Rahmanto mengatakan, irigasi perpompaan yang dibangun pada Kelompok Tani Ngudi Lestari untuk mendukung subsektor hortikultura. 

Komoditi yang diusahakan berupa tanaman sayuran seperti kentang, brokoli, wortel, daun bawang dan lainnya.

"Sumber air yang dimanfaatkan berupa mata air, di sekitar sumber air digali dan dibangun bak inlet. 

Pompa air yang digunakan adalah pompa jenis submersible, dengan penggerak menggunakan listrik PLN," kata Rahmanto.

Untuk jaringan distribusi, Rahmanto melanjutkan, menggunakan pipa untuk melayani luas lahan 4 hektare.

"Untuk operasional pemeliharaan dari iuran anggota kelompok tani. Kami berharap irigasi perpompaan ini dapat digunakan dengan baik oleh petani," tandasnya. (*)