Kabid Dikdas : Dapodik Harus Mencerminkan Kebutuhan Sekolah Untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan -->


 

Translate


Kabid Dikdas : Dapodik Harus Mencerminkan Kebutuhan Sekolah Untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan

CELEBESINDO
Rabu, 13 April 2022


Soppeng, Celebesindo.com,-Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng menghadirkan seluruh Operator Sekolah yang dilaksanakan di Aula Disdikbud Soppeng Rabu, 13 April 2022 dalam rangka membahas masalah Pemutakhiran dan Validasi Dapodik di Satuan Pendidikan.

Dr. Nur Alim, M.Pd dihari ketiga beraktivitas dalam menjalankan tugasnya sebagai Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng. 

Ia memaparkan dengan tegas di depan para pejuang data satuan pendidikan bahwa, Data Pokok Pendidikan (Dapodik) adalah elemen terpenting di satuan pendidikan yang harus dipahami tanpa terkecuali. 

"Olehnya itu, kami mengambil langkah dengan menghadirkan seluruh Operator Sekolah yang bertujuan untuk memastikan pemutahiran dan kevalidan Dapodik setiap Satuan Pendidikan. 

"Data pada Dapodik saat ini merupakan data yang akan digunakan oleh pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memetakan penentuan sasaran penerima bantuan 2023, tuturnya.


Lanjut ia juga mengingatkan, Dapodik menjadi satu-satunya sumber data yang harus digunakan di satuan pendidikan. 

Dapodik bahkan digunakan untuk kepentingan lain dari mulai pemerintah pusat hingga daerah, untuk mengintervensi program-program yang akan dilakukan.

"Ini juga digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, katanya.

“Data Dapodik ini harus bisa menunjukkan profil sekolah bapak dan ibu tersaji dengan baik. 

"Begitupun data yang tersaji di Dapodik harus mencerminkan kebutuhan sekolahnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di level Sekolah Dasar,” tandas Dr. Nur Alim.

Sambungnya lagi, Oleh karena itu, mari kita sajikan data yang tertuang dalam Dapodik dengan benar tanpa manipulasi. 

"Karena masih banyak satuan pendidikan yang belum bisa mengelola Dapodik dengan baik, termasuk melakukan pembaruan data dari waktu ke waktu yang sudah ditetapkan. 

"Kami amat sangat mengimbau dan meminta kepada pimpinan satuan pendidikan untuk secara kontinyu dan bertahap memberikan pendampingan dan memfasilitasi operatornya agar dapat mengelola Dapodiknya dengan benar. 

"Khususnya satuan pendidikan Sekolah Dasar yang belum memiliki petugas khusus tata usaha sekolah yang spesifik untuk mengamati informasi yang tersaji di Dapodik.


Dihimbauan terakhirnya ia mengatakan, Sebenarnya batas akhir sinkron awalnya 31 Maret 2022 namun dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI memperpanjang sampai 15 April 2022.

"Semoga para operator Dapodik setiap satuan  pendidikan bisa melakukan sinkron minimal 10 kali dalam 2 hari ini.

"Untuk itu perlu kerjasama semua pihak menjadikan platform Dapodik sebagai fasilitas yang harus kita kelola secara bersama-sama dengan baik. 

"Satuan pendidikan tolong betul-betul dipedomani dengan baik aplikasi Dapodik.

"Kalau ada hal-hal yang kurang dipahami Jangan ragu-ragu untuk ditanyakan,” pungkasnya.

Published : ARS