Tingkatkan Kapasitas Dalam Implementasi Asuransi Pertanian, JICA Menggelar TOT AUTP di BBPP-BK -->


 

Translate


Tingkatkan Kapasitas Dalam Implementasi Asuransi Pertanian, JICA Menggelar TOT AUTP di BBPP-BK

CELEBESINDO
Kamis, 31 Maret 2022


Gowa (Sulsel), Celebesindo.com,- Melalui Proyek Peningkatan Kapasitas untuk Implementasi Asuransi Pertanian di Indonesia”, Japan International Cooperation Agency (JICA) bekerjasama dengan Kementerian Pertanian, Bappenas, Kementerian Keuangan, BMKG dan Jasindo menyelenggarakan Training of Trainers (TOT) Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) bagi widyaiswara, penyuluh, POPT, staf dinas pertanian dan Jasindo dari Provinsi Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.

Kegiatan ini berlangsung di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, TOT AUTP yang diselenggarakan 30-31 Maret 2022 ini diikuti oleh 50 peserta.

Menurut Akiko Aikawa, Chief Advisor proyek asuransi pertanian JICA, saat memberikan sambutan pembukaan mengatakan, "proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dalam mengimplementasi asuransi pertanian di Indonesia.

"TOT ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan Proyek untuk meningkatkan implementasi AUTP, ditujukan untuk memperkuat kapasitas pemangku kepentingan di lapangan, yang memiliki peran penting sebagai garda terdepan dari pelaksanaan AUTP dan melibatkan petani.

Dalam kesempatan itu, Akiko juga mengatakan bahwa TOT AUTP ke-3 mengujicoba 3 hal baru dibandingkan dengan pelatihan sebelumnya.

Pertama, widyaiswara BBPP Batangkaluku diundang untuk pertama kalinya sebagai kandidat master trainers ke depannya, terutama setelah proyek berakhir.

Hal ini diharapkan mereka akan secara penuh mengambil alih kegiatan TOT ini dan mereplikasinya ke wilayah BBPP Batangkaluku setelah proyek berakhir.

Kedua, TOT AUTP ke-3 ini mengundang kepala kelompok tani sebagai tambahan dari target peserta sebelumnya yang termasuk dari dinas pertanian, PPL, dan POPT.

“Ketiga, kami mengundang ketua kelompok tani dari Kabupaten Pasuruan dan Kediri ke dalam pelatihan ini, juga untuk pertama kalinya.

"Ini memungkinkan kita untuk secara langsung mendengar masukan/suara petani melalui program pelatihan 2 hari ini, yang akan memberikan masukan untuk peningkatan modul pelatihan.


Keempat, TOT ke-3 ini diselenggarakan dalam bentuk hybrid, tidak hanya bergantung pada sistem online dengan kehadiran jarak jauh dari Jakarta dan Jepang, Penyelenggaraan TOT offline ini dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat akan dinilai dengan cermat nantinya untuk melihat sejauh mana penyelenggaraan secara offline akan dapat menghasilkan perbedaan efektivitas pelatihan di lapangan, dibandingkan dengan pelaksanaan TOT secara online.

Sugeng Mulyono, Koordinator Penyelenggara Pelatihan, mewakili Kepala BBPP Batangkaluku, dalam sambutannya mengatakan bahwa Meskipun program AUTP ini sudah berjalan di Sulawesi Selatan, TOT AUTP ini memberikan kesempatan belajar untuk dapat lebih baik memahami program tersebut secara mendalam, tandasnya.

Hadir secara online dalam pembukaan TOT AUTP, Noor Avianto, dari Direktorat Pangan dan Pertanian, BAPPENAS, Kota Hirayama (Deputy Team Leader) Sanyu Consultants Inc., Rifky Zulfikar dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, dan Perwakilan dari Jasindo.

TOT ini membahas keseluruhan prosedur AUTP dan penjelasan masing-masing prosesnya, pemahaman mengenai asuransi pertanian dan AUTP, promosi, prosedur pendaftaran asuransi, metode penilaian kerugian, formulirnya, dan pembayaran klaim asuransi ketika terjadi gagal panen.

Selain itu, dilakukan juga pembagian kelompok untuk mempelajari prosedur pendaftaran secara online dan pelaporan kerugian, dan juga membuat rencana aksi untuk dilaksanakan setelah TOT selesai.

Dibandingkan dengan TOT secara online sebelumnya, para peserta sangat aktif mengemukakan tanggapannya, tanya jawab dengan pemateri juga berjalan secara aktif.

Widayiswara, yang nantinya menjadi pemateri di masa mendatang, bertindak sebagai fasilitator dalam pembagian kelompok tersebut, yang membantu dalam pendaftaran online dan pembuatan rencana aksi untuk sosialisasi.