Kementan Fokus Tingkatkan SDM Pertanian Melalui Pelatihan Teknis Tematik Penggunaan Pupuk Organik -->


 

Translate


Kementan Fokus Tingkatkan SDM Pertanian Melalui Pelatihan Teknis Tematik Penggunaan Pupuk Organik

CELEBESINDO
Jumat, 04 Februari 2022


Sinjai (Sulsel), Celebesindo.com,-Penggunaan pupuk organik sejatinya bukan hal baru dibidang pertanian, terlebihnya pada petani.

Pupuk organik merupakan pupuk terbaik bagi tanaman dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Meski Faktanya memang petani masih susah untuk menggunakan 100% pupuk organik karena ketergantungan petani masih besar terhadap pupuk kimia.

Dalam jangka pendek, pupuk kimia memang mampu mempercepat masa tanam karena kandungan haranya bisa diserap langsung oleh tanah, namun di sisi lain dalam jangka panjang justru akan menimbulkan dampak yang negatif baik terhadap tanah dan hasil tanaman itu sendiri.

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian, agar petani mengurangi pengunaan pupuk kimia dan beralih ke pupuk organik, sehingga Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku salah satu UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) bersama Dinas Pertanian Kabupaten Sinjai menindaklanjuti upaya tersebut dengan memberikan Pelatihan Teknis Tematik Pupuk Organik Bagi Non Aparatur yang dilaksanakan di BPP Kecamatan Sinjai Tengah Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan.


Pelatihan Teknis Tematik ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Sinjai dalam arahannya mengatakan, "Saya tidak mau peningkatan produksi, tapi juga peningkatan pendapatan petani.

"Saya ingin melihat ada contoh yang dapat dilihat untuk masyarakat lainnya, salah satunya hasil dari pelatihan ini.

Jangan ragu untuk memulai sesuatunya, selama 3 hari ini, yang hadir di tempat ini, setelah kembali ke tempatnya masing-masing agar membuka pelatihan ke masyarakat lainnya.

Oleh karena itu, saya berharap semuanya memperhatikan pelatihan ini dengan baik, serta kita akan membuat organisasi petani organik sebagai ajang diskusi untuk membenahi apa yang kurang” ungkap Kamaruddin.

Lanjut, Amri menyampaikan bahwa pelatihan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada para petani bahwa penggunaan pupuk kimia terus menerus dapat merusak struktur tanah, yang mengakibatkan tanah ketergantungan terhadap unsur kimia tersebut.


“Dengan perkembangan pertanian organik sebagai salah satu teknologi alternatif untuk menanggulangi persoalan lingkungan.

Pembuatan pupuk berasal dari limbah yang bahan bakunya sangat tersedia dan melimpah.

Selain itu, sangat mudah didapatkan, dan ini tentunya dapat mengurangi biaya pengeluaran petani,” tandasnya.

Pelatihan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani tentang cara mengolah limbah pertanian menjadi pupuk organik.

Dalam kesempatan terpisah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan peningkatan kualitas SDM pertanian menjadi salah satu fokus Kementan.

"Salah satu fokus kita adalah meningkatan kualitas SDM.

"Dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian," ujarnya.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, juga menyampaikan pentingnya peningkatan SDM.

Kata Dia"JIka ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM, karena SDM yang berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan-terobosan yang dibutuhkan pertanian," katanya.

Pelatihan ini dilaksanakan selama 3 Hari Efektif, 03 – 05 Februari 2022, dihadiri sebanyak 30 orang peserta yang merupakan pengurus/angota kelompok tani yang berasal dari Kabupaten dan dalam pelaksaan kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan mulai dari menggunakan masker, dan menucuci tangan serta menjaga jarak. (tim humas bbpp-bk)