SDN 94 Kampiri Gelar Kerohanian Selama Bulan Puasa Sebagai Penguatan Pendidikan Karakter -->


 

Translate


SDN 94 Kampiri Gelar Kerohanian Selama Bulan Puasa Sebagai Penguatan Pendidikan Karakter

CELEBESINDO
Senin, 19 April 2021



Kepala SDN 94 Kampiri Laenre, S.Pd  (Foto Istimewa)

Soppeng (Sulsel), Celebesindo.com,-UPTD SPF SDN. 94 Kampiri Kec. Citta salah satu satuan pendidikan yang sudah melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka dengan pengawasan penerapan ketat mengikuti anjuran protokol kesehatan yang sudah berlangsung selama sebulan lebih sampai saat ini.
 
Mengawali Minggu pertama Bulan Suci Ramadhan ini, Kepala Sekolah dan seluruh jajaran Guru SDN.94 Kampiri sepakat untuk menggelar program - program kerohaniaan 30 menit sebelum memulai pembelajaran di Kelas selama Bulan Suci Ramadhan diantaranya Kultum pagi, Dzikir, Tadarusan, Cerita kisah Nabi, bershalawat Nabi, dan pembagian Buku Aktivitas Ibadah Bulan Suci Ramadhan.

Kepala SDN.94 Kampiri, Laenre, S.Pd mengatakan, serangkaian kegiatan yang dilakukan ini timbul atas dasar inisiatif bersama dari rekan Guru, kalau pun nanti ada edaran himbauan tentang pelaksanaan Pesantren Kilat di Sekolah dari Dinas Pendidikan, itu berarti kami sudah star duluan tinggal bagaimana kami akan mengkolaborasikan dengan program dari Dinas Pendidikan itu sendiri. Tuturnya. Senin (19/4/2021)

Dikatakan pula bahwa, Serangkaian kegiatan yang kami laksanakan ini, bertujuan untuk menumbuhkan nilai-nilai luhur Ramadhan dan Penguatan Pendidikan Karakter dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini yang masih berlangsung yang pada inti sasarannya adalah meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia di kalangan siswa serta menambah dan memperluas wawasan keislaman siswa, meningkatkan amaliah di bulan Ramadan serta menerapkan pengamalan mereka dalam kehidupan sehari-hari," tutur Kepsek SD 94 Kampiri.


Siswa SDN 94 Desa Kampiri Kecamatan Citta  Kabupaten Soppeng (Foto Istimewa)

Ditemui salah satu Guru SDN.94 Kampiri, Andi Rahmayuddin, S.Pd yang sering disapa Andi Rahman Sulo ini memaparkan tekhnis dari pelaksanaan berbagai kegiatan tersebut diantaranya Kultum Pagi, dzikiran, dan Shalawatan dilaksanakan diluar kelas / di halaman sekolah secara menyeluruh yang tentunya mematuhi Prokes (jaga jarak) kemudian di lanjutkan dengan tadarus di dalam kelas sebelum memulai KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), kemudian menjelang pulang dilakukan dengan pemaparan kisah-kisah Nabi. Jadi, dengan melalui serangkaian kegiatan ini bisa menjadi pembiasaan penguatan Akhlakul Karimah siswa serta sebagai bentuk Penguatan Pendidikan Karakter pada peserta didik tentunya sehingga siswa dapat memiliki prilaku 3T yakni, Tklim (pembelajar), Tadrib (pembiasaan), dan Takzim (santun).

(Red/AR)