Julinar Sinaga : Rahmatshah Sebagai Guru Yang Komplit Dalam Perjalanan Hidup Saya -->


 

Translate


Julinar Sinaga : Rahmatshah Sebagai Guru Yang Komplit Dalam Perjalanan Hidup Saya

CELEBESINDO
Senin, 19 April 2021





Jakarta, Celebesindo.com, -Adalah pengalaman menarik saat mendampingi   pemilik Museum Galerry Medan  DR. Rahmatshah pada Senin (19/4) pagi di Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka, Jakarta. 

Rahmatshah merupakan sosok Tokoh Dewan Seniman Nasional. Ia turut menghadiri undangan dalam rangka acara HAPSI Himpunan Artis Pengusaha Seluruh Inonesia/pameran Seni Rupa , Bingkai seni bagimu negeri dalam era masa pandemi yang dibuka Senin pagi ini. 
 
Bang  Rahmat sebagai tokoh seniman yang turut memberikan komentar di acara tersebut. Siapa yang tak kenal dengan  bapak Rahmatshah dengan segudang  prestasinya?

Dalam konsep Mottonya ia mengatakan Kecil Tapi Ada Nyata dan Berharga. Itu sebab pemilik Museum Galery Medan dikenal luas dalam dan luar negeri. Bang Rahmat merupakan  salah satu petualang handal dunia dalam berburu binatang buas semasa waktu mudanya.


Rahmatshah sebagai sosok pemburu petualang yang telah menjelajahi banyak hutan belantara. Yang menyelami sungai dan lautan  di berbagai belahan dunia. Ia juga tercatat satu-satunya putra bangsa ini yang pertama masuk buku besar GREAT HUNTER dan orang Indonesia pertama memperoleh  _"African Big Five Grand Slam Award"._

Rahmat  termasuk salah satu tokoh besar masyarakat. Tercatat ia  salah satu anggota DPD RI periode
2009--2014 dan MPR 1999 - 2004. Ia pun
seorang pengusaha sukses, diplomat dan anggota DPD RI serta MPR yang menerima tanda kehormatan bintang Mahaputera Nararya .

"Banyak pengalaman berharga yang di dapatkan dari bang Rahmatshah. Saya  belajar  tentang filsafat hidup darinya.
Mottonya #KecilTapiAdaNyataDanBerharga. 
 Sehingga beliau cukup.lama mendidik saya dan berperan aktif dalam mengisi berbagai macam kegiatan- kegiatan di Medan." Aku Julinar Sinaga S.Sos kepada awak media di tengah acara.

Adapun pesan beliau dalam pidato diacara seni rupa tersebut. Ia menyampaikan beberapa pesan dan kesan. _"Berperanlah kamu dengan santun kepada siapapun, berprilakulah kamu untuk tetap beramah tamah kepada siapapun, jangan pernah berhenti dalam bersahabat. Ketika 
kamu berpapasan kepada seseorang, jabat tangannya, junjung tangannya, dan ketika kamu berjabat tangan kepada pemimpin, uluran tangannya akan mengalir menjadikan kamu untuk menjadi sosok pemimpin, ketika kamu berjabat tangan kepada seorang penulis
aliran jabat tangannya akan mengalir kamu menjadi seorang penulis."_

Dan ada kiasan yang sangat mendalam ketika bang Rahmat menyampaikan kata
Lakukan hal- hal yang terbaik dan jangan pelit dalam sesuatu informasi dan komunikasi. 

Bang Rahmat pun menyampaikan pantun yang disampaikan:
Biar orang menanam buluh
Kita tetap menanam padi
Biar orang menebar musuh
Kita tetap menanam budi

Terima kasih bang Rahmat telah meluangkan waktunya untuk hadir di acara pembukaan seni rupa dan pameran beberapa lukisan-lukisan serta seminar nasional yang diikuti oleh beberapa peserta yang diadakan di perpustakaan nasional DKI Jakarta

"Sungguh luar biasa pertemuan kita hari ini, Bang Rahmat. Kita sesama Anak Medan tapi ketemunya di Jakarta..
Terima kasih atas pertemuan kita dan sesama rekan tim panitia penyelenggara. Semoga bapak sehat wal afiat selalu,  tetap bersemangat, sukses dengan harapan dalam impian cemerlang." Tutup Julinar Sinaga. (SW).