Sosialisasi PRB, Disdik Soppeng Gandeng Duta SRB Sulsel dan Ahli Utama Pengembang Teknologi Pembelajaran Pusdatin Kemendikbud -->


 

Translate


Sosialisasi PRB, Disdik Soppeng Gandeng Duta SRB Sulsel dan Ahli Utama Pengembang Teknologi Pembelajaran Pusdatin Kemendikbud

CELEBESINDO
Jumat, 09 Oktober 2020



Soppeng (Sulsel), Celebesindo.com, - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng menyelenggarakan Sosialisasi Portal Rumah Belajar (PRB) yang dilangsungkan di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Soppeng, Jumat (9/10/2020).


Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jenjang Sekolah Dasar (Guru Perwakilan) se-Kabupaten Soppeng yang dibagi dalam 3 Zona waktu pertemuan dalam sehari.


Kegiatan ini diprakarsai oleh Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan kabupaten soppeng dengan menggandeng Duta SRB Sulawesi Selatan dan Ahli Utama Pengembang Teknologi Pembelajaran PUSDATIN KEMENDIKBUD sebagai Narasumber atau Pemateri.



Kegiatan sosialisasi rumah belajar ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng Drs. H. Azis Makmur, M.Pd.i.


Dalam kesempatan itu Kadis Pendidikan kabupaten soppeng memberikan harapan dan semangat kepada seluruh peserta agar senantiasa bisa mendukung dan mengimplementasikan pembelajaran berbasis TIK bersama Rumah Belajar dalam mewujudkan merdeka belajar.


Sementara Rusdi, S.Pd.,M.Si Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan bertindak sebagai Moderator pada kegiatan Sosialisasi mengatakan, Portal pembelajaran menyediakan bahan belajar serta fasilitas komunikasi yang sangat mendukung interaksi antar komunitas baik antara guru dan siswa maupun antar sesama siswa.


Rumah Belajar hadir sebagai bentuk inovasi pembelajaran di era industri 4.0 yang dapat dimanfaatkan oleh Siswa dan Guru semua jenjang PAUD - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK.


Dengan menggunakan Rumah Belajar, kita dapat belajar di mana saja, kapan saja dengan siapa saja. Terang Rusdi.



Dikatakannya, Seluruh konten yang ada di Rumah Belajar dapat diakses dan dimanfaatkan secara gratis.


"Sehubungan dengan perkembangan teknologi di Era 4.0 berimbas kepada pembelajaran jadi siswa lahir di zaman yang serba elektronik, oleh sebab itu
Guru harus mampu menyesuaikannya, tegasnya.


"Jangan sampai siswa sudah tahu duluan sementara guru belum. Tandas Rusdi.


"Rumah belajar ini merupakan aplikasi inovatif yang sudah disesuaikan dengan kurikulum 2013. Jelas Rusdi.


"Mari kita dukung pemanfaatan portal rumah belajar untuk mendukung terlaksananya kurikulum 2013. Imbuhnya.



Di kegiatan yang sama Muh. Arfan Mubarak, S.Pd Kepala SDN. 279 Palakka bertindak selaku Host pada kegiatan ini, juga berkesempatan memaparkan bagaimana penggunaan bantuan kuota data internet dari Pemerintah, dalam hal ini sangat erat kaitannya pada penggunaan portal Rumah Belajar.


Dijelaskan, Kemendikbud telah memberikan bantuan kuota data internet untuk mendukung pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang akan disalurkan secara bertahap dengan rincian dibagi atas kuota umum dan kuota belajar.


Kuota umum dimaksud adalah kuota yang dapat digunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi sedangkan Kuota Belajar adalah kuota yang hanya dapat digunakan untuk mengakses laman dan aplikasi pembelajaran khususnya pada Portal Rumah Belajar.papar Arfan Mubarak.



Masih dalam kegiatan yang sama Agus Supramono, S.Pd.Gr Guru SDN Massumpu / Duta SRB Sulawesi Selatan selaku Narasumber Sosialisasi menjelaskan lebih detail Fitur-fitur pada Portal Rumah Belajar.


Portal rumah belajar Kemdikbud bekerja sama dengan pustekom merupakan web rumah belajar bagi komunitas guru, siswa dan masyarakat. 


Rumah Belajar sebagai Sistem Manajemen Pembelajaran, bermanfaat untuk meningkatkan standar proses pembelajaran dalam rangka memaksimalkan efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran.


Peningkatan penggunaan sistem ini semakin terbuka peluangnya karena adanya tuntutan pendidikan yang harus terintegrasi TIK.


Melalui Rumah Belajar dapat dilakukan pengelolaan materi pembelajaran, penyelenggaraan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran berbasis web. Jelasnya.


"Kelebihan sistem ini adalah membuka peluang belajar kepada peserta didik dengan waktu yang lebih panjang dan lebih leluasa serta dapat meningkatkan interaksi peserta didik jadi dengan pendidik tidak hanya terbatas pada jam sekolah. Pungkasnya. (Red/AR/Al-As).