Berliterasi di Lapak Bangets -->


 

Translate


Berliterasi di Lapak Bangets

CELEBESINDO
Sabtu, 10 Oktober 2020



Celebesindo.com, Kota Soppeng dikenal sebagai Kota Kalong karna banyaknya populasi kelelawar yang bergelantungan di pusat Kota.


Banyaknya pengunjung membuat kota ini tampak tak pernah tidur.


Meski larut malam, masih ada banyak aktivitas masyarakat di pusat kota terutama di pelataran Mesjid Agung Darussalam.



Bagi mereka yang punya aktivitas hingga larut tentu butuh rekomendasi tempat nongkrongan santai dengan berbagai jenis sajian minuman dan makanan untuk melepas penat sebagai refreshing sambil ngopi atau makan yang masih buka hingga larut malam jika lapar tiba-tiba melanda. 


Kali ini saya sempatkan jalan-jalan dulu ke Kota Kalong cari tempat nongkrongan ngopi sambil menikmati sajian warna warni lampu Kota karena seharian full disibukkan dengan kegiatan yang cukup lumayan melelahkan.


Malam ini cukup lumayan ramai dari malam sebelumnya.


Warung-warung kaki lima (Kedai) tempat nongkrong favorit kalau malam sudah mulai dipadati para pengunjung di sekitaran pelataran Mesjid Agung Darussalam Soppeng.


Sebelum menjelajah lebih jauh ke Pelataran, dari jauh terlihat sebuah kedai berwarna hijau yang menarik untuk disamperin buat nongkrongan, nama kedainya "DJ Bangets".


Tergerak olehku untuk merapat dan rasa ingin tahu, apa sih yang menarik dari kedai yang berwarna hijau itu?.


Sesampai di sana, ternyata ada hal yang berbeda dari sederetan kedai-kedai yang ada, yaitu berupa penyediaan buku bacaan bagi para pengunjung yang bertandang.


Permisi…! Maaf saya panggil Mba, Ibu, Neng atau apa ya?. Aah..! "terserah Bapak aja deeh, mau panggil Ibu, Mba, Neng atau apalah sah-sah aja yang penting mampir pelariskan lapakku" sahut DJ nama sapaannya.


Pemilik Kedai DJ Bangets ini yang punya nama lengkap DARMIANTI, ternyata orangnya asyik dan peramah kepada sesiapa yang ia temui.


DJ ini adalah seorang Guru Bahasa Inggris disalah satu Sekolah SMP di Soppeng.


Oo iya! Karena tadi saya disapa sebutan Bapak maka saya pun harus menyapa anda dengan Ibu, adil kan !? Hehehe.


Celoteh pun mengalir diantara kami berdua sambil memesan green tea dan pisang goreng, akhirnya pesanan tersajikan juga.


Sambil menikmati sajiannya, saya beranjak untuk memilih salah satu buku yang kira-kira yang tepat bagi saya, Judulnya "GURUKU, GURU KEHIDUPAN" karya Arsal Syam.



Ini menarik sekali untuk dibaca apalagi penulisnya adalah seorang putera daerah Soppeng yang berprofesi sebagai Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Soppeng dan salah satu penggagas GURILA (Guru Pecinta Alam) Soppeng.


Tak terasa tegukan demi tegukan, lembaran demi lembaran sudah berlalu seiring larutnya malam kian tiba.



Dipenghujung nongkrongan, saya sempatkan bertanya kepada pemilik kedai DJ juga salah satu anggota Gurila sehingga DJ ini termotivasi untuk menggalakkan budaya Literasi Membaca, apa sih tujuannya?. 


DJ pun menjelaskan layaknya seorang Guru didepan Siswa di Sekolah, yaitu : Menciptakan dan mengembangkan budi pekerti yang baik.


Menciptakan budaya membaca di sekolah dan masyarakat, Meningkatkan pengetahuan dengan membaca berbagai macam informasi bermanfaat, Meningkatkan kepahaman seseorang terhadap suatu bacaan, Membuat seseorang bisa berpikir kritis, Memperkuat nilai kepribadian.


Jadi salah satu contoh giat berliterasi yaitu sering-sering membuka Media yang disajikan oleh IWO dan bertandang ke Kedai Lapak DJ Bangets yang berlokasi di Pelataran Mesjid Agung Darussalam Soppeng (Samping Menara), kata DJ sambil senyum simpul hehehe.


Usai dijelaskan, saya pun bergegas untuk pulang, sudah ngantuk. Wassalam. (Andi Rahmayuddin).